Inovasi Cemerlang: Mahasiswa Umsida Ubah Limbah Kelapa Sawit Jadi Bahan Bakar Alternatif

Oleh
juno
-
July 19, 2024
Inovasi Mahasiswa Umsida
Mahasiswa Umsida Ubah Limbah Kelapa Sawit Jadi Bahan Bakar Alternatif (Istimewa)

MediaSawit – Tim mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meraih juara kedua dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Mesin Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu).

Tim ini berhasil menarik perhatian dengan karya mereka yang berjudul “Pemanfaatan Energi Biomassa Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif”.

Topik ini dipilih karena para mahasiswa melihat potensi besar dalam limbah kelapa sawit, terutama cangkang sawit yang sering terbuang sia-sia setelah diambil minyaknya.

Krisna Dwi Oktavian, ketua tim, menyatakan bahwa banyak perkebunan dan industri sawit di Indonesia membiarkan cangkang kelapa sawit menumpuk tanpa pemanfaatan yang baik. "Kami berinovasi untuk membuat briket arang dari cangkang kelapa sawit," ujar Krisna.

Menurut Krisna, limbah cangkang sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, menggantikan LPG untuk memasak dan bahkan bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Proses Pembuatan Briket

Proses pembuatan briket, meskipun tidak mudah, dimulai dengan mengeringkan cangkang kelapa sawit. Setelah kering, cangkang dibakar untuk menghasilkan arang, yang kemudian ditumbuk menjadi serbuk. Serbuk arang ini dicampur dengan tepung tapioka sebagai perekat, dicetak, dan di-oven untuk mempercepat proses pengeringan.

Krisna menjelaskan bahwa proses ini memakan waktu sekitar lima hari jika menggunakan pengeringan manual dengan panas matahari.

Krisna dan timnya melakukan percobaan selama dua bulan sebelum lomba. Salah satu tantangan terbesar mereka adalah proses pembakaran yang kurang sempurna karena cangkang masih mengandung minyak. "Step paling sulit adalah saat pembakaran. Karena kita belum membuat drum pembakaran yang besar, jadi kita hanya menggunakan drum kecil yang menyebabkan pembakaran tidak merata," ucap Krisna.

Meskipun menghadapi kendala, tim ini tetap optimis. Mereka berharap inovasi ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dalam skala lebih luas sebagai bahan bakar alternatif, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Presentasi dan Evaluasi

M. Feri Setiawan, anggota tim yang mempresentasikan karya mereka di depan juri, mendapatkan respon positif dengan beberapa evaluasi untuk perbaikan. "Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi seperti proses pengepresan arang menjadi briket dan pengeringannya," ucap Feri.

Dr. Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT, dosen pembimbing tim, sangat mendukung inovasi ini. "Saya mendapatkan informasi tentang banyaknya limbah cangkang kelapa sawit dari mahasiswa saya dan membawanya untuk diolah. Intinya, saya senang mahasiswa berkreasi dan berinovasi, tidak hanya kuliah saja," ujarnya.

Ia berharap mahasiswa dapat mengembangkan inovasi ini lebih lanjut sebagai Refuse Derived Fuel (RDF) dan untuk Boiler Fluidized Bed Combustion (FBC).

Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam pemanfaatan limbah kelapa sawit dan diharapkan dapat memberikan solusi nyata dalam menciptakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. []

Sumber: umsida.ac.id

MediaSawit.Com

Kami adalah situs berita online dengan fokus pemberitaan mengenai produk dan teknologi industri kelapa sawit. Pangsa pasar pembaca dari perusahaan perkebunan sawit, supporting industri sawit, pemerintah, dan petani.
Alamat surat dan redaksi

DINI BUILDING

LANTAI 3 jl Pleret KM 2 no 284 Yogyakarta 55196 telp (0274-2842997) hotline
WA :+62 823-2128-5825
Email : info@mediasawit.com
Www.mediasawit.com
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram