Rencana pemerintah menaikkan HET harga eceran tertinggi minyak sawit dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.500 diperkirakan akan membebani masyarakat luas Menurut Syaiful Bahari, analis kebijakan, kenaikan HET kelapa sawit justru akan meningkatkan inflasi pangan yang sudah terbebani bahan dasar lain seperti beras.
“Ini justru kontradiktif dengan upaya pemerintah ingin menurunkan angka inflasi. Kalau HET Minyakita naik sudah pasti akan mendorong harga minyak goreng di pasar retail yang bukan Minyakita makin ikut-ikutan naik,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
Diharapkan dengan surplus produksi CPO nasional, pemerintah akan menggunakan minyak sawit sebagai penyangga inflasi, Namun, alih-alih hanya menambah tekanan inflasi pada harga pangan, kemungkinan penggunaan minyak sawit oleh pemerintah justru akan memperburuk inflasi.
“Sebenarnya pemerintah tidak perlu menaikan HET Minyak Kita karena sampai saat ini produksi sawit dan CPO nasional tetap surplus, bahkan produksi CPO di 2023 meningkat 7,15% mencapai 50,07 juta ton. Sedangkan konsumsi minyak sawit di tahun yang sama sebesar 23,13 juta ton, itupun sudah termasuk untuk program biodiesel,” kata Syaiful.
Berikut adalah versi kalimat yang diulang yang lebih ramah pembaca: Menurut Syaiful, pemerintah saat ini memiliki instrumen kebijakan yang dikenal dengan DMO Domestic Market Obligation dan Domestic Price Obligation DPO Kebijakan ini mengharuskan produsen dan eksportir CPO untuk mengalokasikan sebagian dari produksi CPO mereka untuk produksi minyak goreng dalam negeri di dalam negeri Tidak ada penjelasan atau konteks tambahan yang diberikan.
“Persoalannya apakah kebijakan tersebut sudah diterapkan secara benar. Alih-alih tuntaskan kebijakan tersebut dari pada menaikan HET Minyakita,” sebut dia.
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41 Tahun 2022 Permendag self minyakita HET telah ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter dan belum mengalami kenaikan harga apapun hingga saat ini Pemerintah berencana menaikkan harga HET minyakita menjadi Rp15.500.
Menteri Perdagangan saat ini Mendag Zulkifli Hasan telah menyatakan bahwa tidak ada pertemuan yang dijadwalkan untuk membahas peningkatan HET Minyakita baru-baru ini Dia menambahkan bahwa akan ada pertemuan dengan Kemenko jika I Zulkifli Hasan mengajukan undangan dan waktunya sudah matang untuk kenaikan.
