
MediaSawit - Kabar baik bagi petani sawit di Provinsi Jambi. Harga kelapa sawit di provinsi ini pada periode 14-20 Juni 2024 kembali mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama bagi para petani sawit yang mengandalkan hasil panen mereka sebagai sumber utama pendapatan. Dengan harga yang lebih tinggi, pendapatan petani dapat meningkat, sehingga kesejahteraan mereka pun diharapkan ikut meningkat.
Baca Juga: Harga TBS Kaltim Dihargai Rp 2.629,92 per kg
Harga rata-rata crude palm oil (CPO) juga menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar Rp 12.240,79 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata inti sawit tercatat Rp 7.379,96 per kilogram dengan indeks K sebesar 92,32 persen. Dkutip dari laman Beritasatu, Berdasarkan rapat yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi bersama stakeholder terkait, harga tertinggi kelapa sawit mencapai Rp 2.831,09 per kilogram. Berikut rincian harga sawit di Jambi untuk periode 14-20 Juni 2024, hasil penetapan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi bersama perusahaan mitra serta petani: - Kelapa Sawit Umur 3 Tahun: Rp 2.223,85 per Kg - Kelapa Sawit Umur 4 Tahun: Rp 2.361,33 per Kg - Kelapa Sawit Umur 5 Tahun: Rp 2.471,00 per Kg - Kelapa Sawit Umur 6 Tahun: Rp 2.575,02 per Kg - Kelapa Sawit Umur 7 Tahun: Rp 2.640,15 per Kg - Kelapa Sawit Umur 8 Tahun: Rp 2.695,13 per Kg - Kelapa Sawit Umur 9 Tahun: Rp 2.748,94 per Kg - Kelapa Sawit Umur 10-20 Tahun: Rp 2.831,09 per Kg - Kelapa Sawit Umur 21-24 Tahun: Rp 2.744,06 per Kg - Kelapa Sawit Umur 25 Tahun ke Atas: Rp 2.614,76 per Kg Harga ini berlaku di tingkat pabrik dan petani plasma, sedangkan harga di tingkat petani mandiri dan pengepul sawit (toke) dapat berbeda.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Tinjau Pasar Natar, Minyakita Rp16.000/liter
Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga kelapa sawit di Jambi termasuk meningkatnya permintaan global untuk produk sawit, fluktuasi harga minyak nabati lainnya, serta kebijakan pemerintah yang mendukung industri sawit. Selain itu, kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman sawit juga berperan dalam meningkatkan produksi dan kualitas buah sawit. Namun di sisi lain, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti biaya produksi yang semakin tinggi dan persaingan pasar yang ketat. Oleh karena itu, kolaborasi antara petani, pemerintah, dan industri sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan sektor sawit di Jambi.
Baca Juga: Disperindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur Lakukan Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Harga kelapa sawit di Jambi yang terus meningkat memberikan angin segar bagi para petani dan industri sawit. Dengan harga tertinggi mencapai Rp 2.831,09 per kilogram, ada harapan besar bahwa sektor ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah. Namun, penting bagi semua pihak terkait untuk terus bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang ada, sehingga pertumbuhan industri sawit dapat berlangsung secara berkelanjutan. []